jump to navigation

Romantisme Kehidupan 22 Juli 2010

Posted by Brotoadmojo in Surat Cinta.
Tags: , ,
trackback

Romantisme kehidupan. Mungkin saya harus lebih bersyukur dengan apa yang telah DIA berikan pada saya sampai saat ini.

~Bapak, Ibu, maaf bukan maksud saya mengeksploitasi kalian. Semoga ‘rajutan surga’ kalian mampu memberi inspirasi bagi kami untuk lebih bersyukur dan lebih memahami arti kehidupan, semoga dengan semua ini dapat menjadi catatan amal bagi kalian. amin… terimakasih~

Komentar»

1. Adi - 23 Juli 2010

Amin.XD duwh jd inget ortU di rumah T.T

Brotoadmojo - 23 Juli 2010

sama Mas.. 🙂

2. bintang - 23 Juli 2010

manisnyaaaa 😀

Brotoadmojo - 23 Juli 2010

apanya yang manis? 😀

3. Tary Sonora - 23 Juli 2010

semoga bisa jadi bahan renungan kita bersama ya, diluar sana banyak orang2 yg tidak seberuntung kita. kalau melihat hal seperti ini, jadi inget ayah ibu, orang tua kita kondisinya lebih baik dibandingkan mereka. yah… inilah kehidupan, kita banyak belajar dari ini semua.

Brotoadmojo - 23 Juli 2010

semoga semu ada hikmahnya mbak.. 🙂

4. Ryuna - 23 Juli 2010

saya suka ini.. ^__^

Brotoadmojo - 23 Juli 2010

terimakasih 🙂

5. Regina - 23 Juli 2010

Suka dan duka ditanggung bersama 🙂

Brotoadmojo - 23 Juli 2010

Romantisme Kehidupan.. 🙂

6. Usup Supriyadi - 23 Juli 2010

mahabbah….sungguh terlihat pendar-pendar ketulusan dan keikhlasan cinta diantara mereka ya….

semoga Allah memberikan keberkahan ditengah kekurangan mereka. Amin

Brotoadmojo - 23 Juli 2010

amin…..

7. wiangga0409 - 23 Juli 2010

kita, mesti lebih banyak bersyukur..

Brotoadmojo - 23 Juli 2010

bener mbak.. 🙂

8. mawardi - 24 Juli 2010

Wah anak yang berbakti

Brotoadmojo - 24 Juli 2010

amin…. terimakasih 🙂

9. wardi - 24 Juli 2010

Romantisme dalam hidup harus ada agar hidup tidak gersang

Brotoadmojo - 24 Juli 2010

agar kita lebih bersyukur…

10. bundadontworry - 24 Juli 2010

melihat gambarnya, bunda jadi terharu MAs Broto.
betapa cinta diantara mereka berdua terasakan, walau hanya lewat gambar.
Betapa kita hrs lebih bersyukur lagi, krn ortu kita lebih baik keadaannya dari pada mereka.
Refleksi diri ini, sangat bunda sukai 🙂
salam

Brotoadmojo - 24 Juli 2010

kita harus lebih bersyukur dengan kondisi keluarga kita saat ini… semoga kita bisa mengambil hikmahnya Bunda. terimakasih 🙂

11. dreesc - 24 Juli 2010

tetep harus bersyukur…..

Brotoadmojo - 24 Juli 2010

iya…. biar nanti ditambah nikmatnya… 🙂

12. massigit - 24 Juli 2010

yupp! Jangan lupa untuk selalu bersyukur atas semua yang sudah kita dapatkan.

Brotoadmojo - 24 Juli 2010

setuju mas…. 🙂

13. krupukcair - 24 Juli 2010

kelingan pae karo mbok’e….

Brotoadmojo - 24 Juli 2010

podho mas, aku yo kelingan simbok neng omah… 😦

14. kang ian - 24 Juli 2010

alhamdulillah saya bersyukur kepada Alloh atas semua nikmat ini 🙂

Brotoadmojo - 24 Juli 2010

Alhamdulillah… saya juga berusaha untuk selalu bersyukur.

15. amaliaroseluna - 24 Juli 2010

saya belum tentu sanggup menjadi orangtua sehebat itu…

Brotoadmojo - 24 Juli 2010

hanya ‘orang-orang terpilih’ yang sanggup seperti itu mbak 🙂

16. setitikharapan - 24 Juli 2010

Jadi inget bapak dan ibu dikampung. walau prfesinya berbeda, tapi mungkin beban mereka sama dengan picture. 😦

Brotoadmojo - 24 Juli 2010

setiap orang pasti mempunyai cerita hidup masing-masing mas…

17. kiminuklir - 24 Juli 2010

semoga kita (yg belum bisa) segera bisa membalas segala jasa dan pengorbanan orangtua kita..

Brotoadmojo - 24 Juli 2010

amin….. <tdk tahu dengan apa kita bisa membalas jasa orangtua kita (terutama ibu)..

kiminuklir - 24 Juli 2010

iya, bahkan sebenarnya kita tidak mungkin bisa membalas semua jasanya..
tapi setidaknya kita berusaha menjadi anak sholih/ah, senantiasa mendo’akan dan membahagiakannya.. ^^

Brotoadmojo - 24 Juli 2010

saya setuju…:)

18. Denuzz Burung Hantu - 24 Juli 2010

jadi inget ibu yang sekarang lagi ada di surga…

visit me mas
http://blog.beswandjarum.com/denus
http://komentarpublik.wordpress.com

Brotoadmojo - 24 Juli 2010

terimakasih kunjungannya mas, nanti saya kunjung balik dech 🙂

19. Dondong Opo Salak « Brotoadmojo's Blog - 24 Juli 2010

[…] komentar » Saat larut dalam cerita romantisme kehidupan, aku teringat saat kanak-kanak dulu, dimana lagu-lagu dolanan sering sekali aku dengar, salah […]

20. Dondong Opo Salak « Brotoadmojo's Blog - 24 Juli 2010

[…] komentar » Saat larut dalam cerita romantisme kehidupan, aku teringat saat kanak-kanak dulu, dimana lagu-lagu dolanan sering sekali aku dengar, salah […]

21. bonankz - 25 Juli 2010

benar-benar menunjukkan perasaan bakti seorang anak

Brotoadmojo - 25 Juli 2010

amin…. semoga saya bisa menjadi anak yang berbakti. terimakasih 🙂

22. Muhammad Nikmatul Mu'minin Fadly - 25 Juli 2010

sungguh membuat saya merenung kembali akan arti sebuah kerja keras dan rasa bersyukur.. terimakasih, mas…

Brotoadmojo - 26 Juli 2010

sama-sama mas, memang kita harus terus berusaha dan bersyukur… terimakasih 🙂

23. Aniezt - 27 Juli 2010

hebat ya.. 🙂
semuanya ditanggung bersama,,, 🙂

Brotoadmojo - 27 Juli 2010

keadaan yang membuat mereka ‘hebat’…

24. Pesona Waduk Cacaban « Brotoadmojo's Blog - 28 Juli 2010

[…] –          Pemberdaya kumatan yang tak berdaya menghadapi kenyataan hidup. […]

25. Pesona Waduk Cacaban « Brotoadmojo's Blog - 28 Juli 2010

[…] –          Pemberdaya kumatan yang tak berdaya menghadapi kenyataan hidup. […]

26. Kura – Kura Dan Kreativitas « Brotoadmojo's Blog - 30 Juli 2010

[…] untuk saya sikapi, terlalu banyak berita yang harus dicerna, berfikir positif saja, semoga saja tujuan mulia dari aksi itu dapat terwujud. Tapi, ada sisi positif dibalik kreativitas Pong Harjatmo, muncul ide […]

27. Dondong Opo Salak « Brotoadmojo's Blog - 1 September 2010

[…] Lagu Dolanan ·Bertanda cerita, dolanan, kenangan, lagu, lagu dolanan Saat larut dalam cerita romantisme kehidupan, aku teringat saat kanak-kanak dulu, dimana lagu-lagu dolanan sering sekali aku dengar, salah […]

28. Marlina Sukadi - 2 September 2010

perjalanan hidup, semoga bermuara pada keindahan….


Tinggalkan Balasan ke Brotoadmojo Batalkan balasan