Hujan Pembasuh Rindu 10 November 2015
Posted by Brotoadmojo in Kontes.Tags: cerita tentang hujan, musim penghujan, rindu dan hujan
11 comments
Rasanya baru kemarin teriknya kemarau menyengat tubuh, debu-debu juga belum sepenuhnya menghilang. Rindu akan hujan tak juga reda sungguh, meskipun dahaganya terbayar sudah, awal Nopember telah membuka tabir kemesraan akan tanah basah dan luapan bahagia daun-daun.
Ah, semoga saja kebahagiaan diawal musim ini bukan awal dari keluhan berikutnya. Karena seperti biasanya, terkadang aku tidak bisa menerima kenyataan sepenuhnya. Seperti kemarin-kemarin, saat kemarau mengeluhkan panas dan merindukan hujan, pun sebaliknya saat hujan mengeluhkan derasnya dan mendamba kemarau.
Sudahlah, tak perlu merisaukan yang masih belum terjadi. Menikmati hujan lebih baik, tanpa prasangka-prasangka. Misalnya saat musim penghujan terjadi banjir, itu bukan karena hujan, itu karena ulah manusia sendiri.
Hujan hanyalah kodrat, dimana air turun dari langit dan perputarannya selalu demikian. Menikmati kemesraan diawal musim ini cukuplah sebagai penghapus dahaga, hingga nanti diperjalannya kembali bersemi rindu pada kemarau. Selamat datang hujan, rinduku tak juga usai, bahagia bersama rintikmu.
“Tulisan ini diikutsertakan Giveaway November Rain” presented by “Keina Tralala”
Lelaki sejati seorang muslim 5 Maret 2015
Posted by Brotoadmojo in Inermezzo.Tags: lelaki muslim, lelaki sejati
2 comments
Pidi Baiq: Lelaki sejati seorang muslim, bagiku, adalah yang bisa menempuh perjalanan berat, yaitu dari rumahnya menuju mesjid ketika subuh
Cinta Laki-Laki Tua & Cinta Laki-Laki Muda 5 Maret 2015
Posted by Brotoadmojo in Inermezzo.Tags: cinta, cinta laki-laki
add a comment
Baca baik-baik pendapat Mario Teguh: “Laki-laki muda jatuh cinta melalui matanya. Laki-laki dewasa jatuh cinta melalui hatinya”. MT