Menanamkan Cita – Cita 22 Juni 2010
Posted by Brotoadmojo in Lagu Dolanan, Ngudarasa.Tags: cerita, cita - cita, dolanan, lagu, lagu dolanan
trackback
Aku duwe dolanan sing lucu
Perahu cilik tak kelekne banyu
Suk yen gedhe dadi tukang perahu
Bayarane satus sewidak ewu….
Terjemahannya kurang lebih demikian:
Aku punya mainan yang lucu
Perahu kecil aku ceburkan di air
Besok kalau besar jadi nahkoda
Bayarannya seratus enampuluh ribu…
~lagu masa kanak2ku dulu, tentang penanaman cita-cita dan mimpi, tak melulu lagu cinta dan patah hati, sebelum aku lupa~
neng nong neng goooong!!!
lir ilir lir ilir tandure wus sumiler…
salam kenal! kunjungan balik gan!!
http://dedewinasis.wordpress.com
😀 salam kenal juga mas, mengingat masa lalu, belajar untuk masa depan…terimakasih untuk kunjungannya..
salam kenal ,Mas Broto.
terimakasih utk kunjungannya ke blog bunda g seadanya.
kalau ingat dulu, memang banyak nyanyian anak2, sekarang. kasihan banyak anak2 kecil yg hrs menyanyikan lagu orang dewasa , seperti salah satu acara di salah satu stasiun tv, krn langkanya lagu utk anak2 ya Mas.
salam
Salam kenal juga Bunda… terimakasih sudah sudi mampir ke sini… sekarang saya jadi miris kalau denger anak2 nyanyinya ‘cari pacar lagi’ atu ‘cari jodoh’… padahala mereka akan merekam dalam memori mereka kata tsb…
Lagu dolanan zaman dulu sederhana dan ada unsur pendidikannya…..
bener mba’.. kalau anak sekarang nyanyinya sudah lagu cinta dan patah hati… 😀
[…] nuansa baru dalam hiruk pikuk pikiran yang dipenuhi dengan beban yang menggunung. Kita naik perahu mengarungi waduk cacaban, modal Rp 5000 per-orang kita sudah bisa nikmati puter – puter waduk […]
Ndherek tepang
Ingin ngangsu kawruh tentang bloging, dan blog anda ternyata sehaluan dengan inspirasi saya. Nuwun